Kamis, 03 November 2016

Tips Memilih Dan Menjinakkan Burung Ciblek Tangkapan Hutan

Pada ahir-ahir ini penggemar burung kicauan di indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat. Salah satu burung yang paling bayak di cari yaitu burung ciblek/perenjak, keunggulan dari burung jenis ini yaitu memiliki ukuran tubuhnya yang kecil namun dengan volume suara yang keras dengan tembakan-tembakan sehingga banyak penghobi burung menjadikannya burung masteran. Burung ciblek merupakan burung yang memiliki sifat teritorial dan merupakan burung pemakan serangga.

Sumber : https://1.bp.blogspot.com


Burung ciblek merupakan burung kicauan yang belum dapat di tangkarkan / budidayakan sehingga untuk memenuhi permintaan pasar masih mengandalkan hasil tangkapan hutan. Namun burung hasil tangkapan hutan memiliki kekurangan yaitu burung masih liar / giras dan belum bisa memakan pakan buatan. Berikut ini adalah tips memilih bakalan yang baik dan cara menjinakkannya..

  1. Memilih bakalan yang baik yaitu pilihlah burung yang masih muda karena tingkat stres ketika pemeliharaan lebih kecil, lebih baik lagi apabila mendapatkan anakannya. Namun biasanya ciblek muda jantan memiliki ciri-ciri yang sama dengan ciblek betina dewasa sehingga harus lebih teliti lagi dalam membedakannya. Salah satu yang membedakannya yaitu postur tubuh, dimana postur tubuh ciblek jantan lebih panjang dan lebih terlihat gagah.
  2. Setelah mendapatkan burung bakalan yang bagus selanjutnya pemeliharaan untuk menjinakkan burung yang telah di pilih.
  • Pelihara burung di sangkar yang tidak terlalu besar agar burung tidak banyak bergerak.
  • Gantunglah burung di tempat yang sering dilewati oleh orang agar burung terbiasa dengan lingkungan barunya.
  • Untuk mengajari burung dengan pakan buatan, campurkan satu sendok makan keroto dengan satu sendok makan pakan burung halus dan ditambahkan sedikit air. Pakan ini diganti pada pagi dan siang hari, selama 2 hari. Selanjutnya pada hari ke 3 pakan diganti ketika pakan habis saja dan pada hari ke 4 penambahan air di hilangkan.
  • Setelah burung terbiasa dengan pakan buatan selanjutnya lakukan perawatan rutin agar burung menjadi jinak salah satunya dengan cara membiasakan pemberian jangkrik, keroto atau ulat hongkong melalui tangan. Untuk melakukan itu, semua pakan yang ada di dalam kandang harus di keluarkan kecuali air. Pemberian pakan menggunakan tangan dilakukan dilakukan setiap 4 jam sekali dan pakan diberikan secukupnya saja sampai burung tidak mengejar-ngejar lagi.
  • Untuk memberikan waktu istirahat pada burung lakukan pengkerodongan pada malam hari dan diletakkan pada tempat yang aman.
  • Pada pagi hari pukul 05:30 burung dikeluarkan dan diembunkan sampai pukul 07:00, lalu mandikan burung menggunakan semprotan halus hingga bulu burung basah keseluruhan. Setelah dimandikan, lakukan penjemuran burung sampai pukul 09:00 (catatan : ini dilakukan hanya pada saat cuaca cerah).
  • Setelah dimandikan, bersihkan kandang dan beri makan burung secukupnya
  • Setelah diberi makan gantung burung di tempat keramaian.
  • Lakukan ini selama beberapa hari dan selanjutnya burung akan terbiasa dengan kehidupan di dalam sangkar.

Selasa, 01 November 2016

Cara Mengobati Kaki Burung Kenari Jamuran

Sumber : https://kenaritaman.files.wordpress.com

Burung kenari merupakan salah satu jenis burung kicauan yang banyak digemari oleh penghobi burung karena pemeliharaannya relatif mudah dan memiliki kicauan yang memikat hati. Jenis kenari yang banyak beredar di pasaran yaitu jenis kenari F1, F2, F3, AFS, AF, dan jenis lokal. Walaupun pemeliharaan burung kenari terbilang mudah namun ada beberapa penyakit yang dapat menyerang kenari, salah satunya adalah kaki kenari yang jamuran.

Sumber : https://3.bp.blogspot.com

Penyakit jamur kaki pada kenari ini jika dibiarkan maka akan mengakibatkan kenari menjadi macet, kesulitan berdiri dan dapat mengakiatkan kematian jika dibiarkan lebih lama. Untuk mengobati penyakit ini dapat menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita seperti aklohol 70% ataupun bensin.

Pengobatan menggunakan alkohol 70%
  • tuangkan alkohol ke dalam kapas
  • oleskan kaki kenari yang terkena jamur sampai rata dan biarkan sampai kering
  • pengobatan dilakukan pada pagi dan sore hari sampai kenari sehat kembali.
Pengobatan menggunakan bensin
  • tuangkan bensin ke dalam wadah kecil secukupnya
  •  rendam kaki kenari yang terkena jamur ke dalam bensin selama 1-2 menit.
  • setelah dirasa cukup lalu angkat kaki kenari dan diangin-anginkan sampai kering.
  • pengobatan dilakukan pada pagi dan sore hari sampai kenari sehat kembali.

......Salam Kicau Mania......

Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Halaman Rumah

Lobster air tawar merupakan salah satu komoditi perikanan yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi dari sektor budidaya air tawar. Terdapat banyak jenis lobster air tawar yang sudah dibudidayakan di indonesia dan salah satunya yang paling banyak dibudidayakan yaitu jenis lobster air tawar capit merah (Cheraq quadricarinatus).
Sumber : http://www.alamikan.com

Budidaya lobster air tawar terbilang mudah karena tidak membutuhkan air yang banyak serta dapat diberikan pakan tambahan yang berasal dari limbah rumah tangga seperti sisa nasi, kulit ubi dan usus ayam atau ikan. Pemberian pakan tambahan bertujuan untuk mengurangi biaya pembelian pellet sebagai pakan utama, selain itu juga pemberian pakan tambahan dapat mengurangi buangan limbah rumah tangga. Budidaya lobster air tawar dapat dilakukan di pekarangan rumah dengan ukuran kolam minimal 1 x 2 meter dengan ketinggian kolam 50 cm. Kolam yang digunakan dalam budidaya lobster air tawar harus memiliki dinding yang halus untuk menghindari lobster memanjat dinding kolam dan kabur.

Berikut adalah cara budidaya lobster air tawar sekala rumah tangga yang baik.

Cara Budidaya

 Persiapan media dan penebaran
  • kolam dibersihkan dan di isi air tawar dengan ketinggian 30 cm.
  • berikan shalter sebagai tempat persembunyian lobster air tawar, shalter yang digunakan dapat berupa potongan bambu ataupun paralon (ukuran shalter yang di gunakan harus lebih besar dari lobster yang akan di tebar) dan jumlah shalter disesuaikan dengan padat tebar untuk menghindari 1 shalter terisi lebih dari 1 lobster.
  • setelah media di siapkan selanjutnya dilakukan penebaran benih lobster, padat tebar disesuaikan dengan ukuran benih yang akan dipelihara. contoh : ukuran 3-5 cm kepadatan 50 ekor/m2, sedangkan ukuran 7-10 cm dengan kepadatan 25 ekor/m2.

Perawatan dan pemeliharaan
  • pemberian pakan dapat dilakukan 3 kali sehari dimana 2 kali pakan pellet dan 1 kali pakan tambahan dari limbah rumah tangga (pagi dan sore pakan pellet sedangkan siang pakan tambahan).
  • pergantian air dilakukan 1 kali sehari pada sore hari dengan mengurangi air sampai ketinggian 10 cm lalu ditambahkan air baru sampai ketinggian semula yaitu 30 cm.
  • penjaragan atau pemisahan dilakukan pada saat bualn ke tiga untuk menghindari kanibalisme, selain itu juga untuk menghindari kanibalisme dapat dilakukan pemotongan capit bagian bawah.